Dolar AS tertekan pada hari Jumat dan diperkirakan akan melemah mingguan karena pilihan sementara Presiden AS Donald Trump untuk Gubernur Federal Reserve memicu ekspektasi akan pilihan dovish untuk menggantikan Ketua Jerome Powell ketika masa jabatannya berakhir. Sterling bertahan di dekat level tertinggi dua minggu, mempertahankan kenaikan tajam pada hari Kamis karena Bank of England memangkas suku bunga tetapi hanya setelah pemungutan suara tipis 5-4, yang menunjukkan bias pelonggaran bank sentral kurang meyakinkan.
Sementara itu, keputusan Trump untuk mencalonkan Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Stephen Miran untuk mengisi kursi yang baru kosong di The Fed, sementara Gedung Putih mencari tambahan permanen, membebani dolar. Miran menggantikan Gubernur Adriana Kugler setelah pengunduran dirinya yang mengejutkan minggu lalu. Trump telah berulang kali mengkritik Powell karena tidak memangkas suku bunga, dan meskipun ia telah menarik kembali ancaman untuk menggulingkan Powell sebelum masa jabatannya berakhir pada 15 Mei, ia telah mempercepat pencarian penggantinya.
Gubernur The Fed Christopher Waller muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi ketua berikutnya, Bloomberg melaporkan pada hari Kamis. Dibandingkan dengan sekeranjang mata uang utama lainnya, dolar melemah hampir 0,7% sepanjang minggu ini karena kekhawatiran atas melemahnya momentum ekonomi AS, terutama di pasar tenaga kerja, yang mendorong harapan penurunan suku bunga The Fed. Indeks dolar terakhir berada di level 98,04 pada awal perdagangan hari Jumat. Yen Jepang datar di level 147,07 per dolar.
Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 93% pada bulan September dengan setidaknya dua penurunan suku bunga diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan pada hari Kamis bahwa meskipun risiko terhadap pasar tenaga kerja telah meningkat, masih terlalu dini untuk berkomitmen pada penurunan suku bunga karena masih banyak data yang akan dirilis menjelang tinjauan kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada 16-17 September.
Pemungutan suara terpisah dari BoE pada hari Kamis menunjukkan para pembuat kebijakan tetap khawatir tentang inflasi yang masih tinggi, meskipun The Fed memangkas suku bunga. Poundsterling hampir stabil di $1,3439 pada hari Jumat, mempertahankan penguatan sesi sebelumnya dan berada di jalur untuk mencatat kinerja mingguan terbaik sejak akhir Juni.
Di tempat lain, euro berada di dekat level tertinggi dua minggu karena investor merasa nyaman dengan prospek perundingan antara AS dan Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu dalam beberapa hari mendatang, ujar ajudan Kremlin Yuri Ushakov pada hari Kamis. Pertemuan ini akan menandai pertemuan puncak pertama antara para pemimpin AS dan Rusia sejak Juni 2021.(Reuters)